Artificial Intelligence ( AI ) adalah kecerdasan yang ditunjukkan oleh mesin, tidak seperti kecerdasan alami yang ditampilkan oleh manusia dan hewan, yang melibatkan kesadaran dan emosi. Perbedaan antara kategori pertama dan kategori terakhir sering ditunjukkan dengan akronim yang dipilih. AI ‘Kuat’ biasanya diberi label sebagai AGI (Artificial General Intelligence) sementara upaya untuk meniru kecerdasan ‘alami’ disebut ABI (Artificial Biological Intelligence). Buku teks AI terkemuka mendefinisikan bidang ini sebagai studi tentang “Agen Cerdas”: perangkat apa pun yang memahami lingkungannya dan mengambil tindakan yang memaksimalkan peluangnya untuk berhasil mencapai tujuannya. Dalam kehidupan sehari-hari, istilah “kecerdasan buatan” sering digunakan untuk mendeskripsikan mesin (atau komputer) yang meniru fungsi “kognitif” yang diasosiasikan manusia dengan pikirkan manusia, seperti “belajar” dan “pemecahan masalah”.
AI bekerja dengan menggabungkan sejumlah besar data dengan cepat, pengolahan berulang, dan algoritme cerdas, memungkinkan perangkat lunak untuk belajar secara otomatis dari pola atau fitur dalam data. AI adalah bidang studi luas yang mencakup banyak teori, metode, dan teknologi, serta subbidang utama berikut ini:
- Pembelajaran mesin mengautomasi pembangunan model analitik. AI menggunakan metode dari jaringan neural, statistik, penelitian operasi, dan fisika untuk menemukan wawasan tersembunyi dalam data tanpa secara eksplisit diprogram untuk tempat mencari atau menyimpulkan sesuatu.
- Jaringan neural adalah jenis pembelajaran mesin yang terdiri atas unit-unit yang saling berhubungan (seperti neuron) yang memproses informasi dengan menanggapi masukan eksternal, menyampaikan informasi antara setiap unit. Proses ini membutuhkan banyak umpan pada data untuk menemukan koneksi dan mendapatkan makna dari data yang tidak terdefinisi.
- Pembelajaran mendalam menggunakan jaringan neural yang sangat besar dengan banyak lapisan unit pemrosesan, memanfaatkan kemajuan dalam daya komputasi, dan meningkatkan teknik pelatihan guna mempelajari pola kompleks dalam sejumlah besar data. Penerapan umumnya mencakup pengenalan gambar dan ujaran.
- Komputasi kognitif adalah subbidang AI yang berupaya untuk melakukan interaksi seperti manusia secara alami dengan mesin. Menggunakan AI dan komputasi kognitif, tujuan utamanya adalah agar mesin dapat mensimulasikan proses manusia melalui kemampuan untuk menafsirkan gambar dan ujaran – kemudian berbicara dengan koheren dalam memberi tanggapan.
- Visi komputer mengandalkan pengenalan pola dan pembelajaran mendalam guna mengenali apa yang ada dalam foto atau video. Jika mesin dapat memproses, menganalisis, dan memahami gambar, mesin dapat menangkap gambar atau video secara real time dan menafsirkan sekitarnya.
- Pemrosesan bahasa alamiah (natural language processing/NLP) adalah kemampuan komputer untuk menganalisis, memahami, dan menghasilkan bahasa manusia, termasuk ujaran. Tahap selanjutnya dari NLP adalah interaksi bahasa alami, yang memungkinkan manusia berkomunikasi dengan komputer menggunakan bahasa sehari-hari yang normal untuk melakukan tugas.
Selain itu, beberapa teknologi memungkinkan dan mendukung AI:
- Unit pemrosesan grafis merupakan kunci bagi AI karena unit ini menyediakan penghitungan berat yang diperlukan untuk pemrosesan berulang. Melatih jaringan neural membutuhkan data dan juga daya komputasi yang besar.
- Internet of Things menghasilkan jumlah data yang amat besar dari perangkat-perangkat terhubung, yang sebagian besar tidak dianalisis. Mengautomasi model dengan AI akan memungkinkan kita untuk menggunakan lebih banyak dari AI.
- Algoritme lanjutan sedang dikembangkan dan digabungkan dalam cara-cara baru guna menganalisis lebih banyak data yang lebih cepat dan pada beberapa tingkatan. Proses cerdas ini adalah kunci untuk mengidentifikasi dan memprediksi kejadian langka, memahami sistem yang kompleks, dan mengoptimalkan skenario unik.
- API, atau antarmuka pemrosesan aplikasi, merupakan paket kode portabel yangmemungkinkan untuk menambahkan fungsi AI ke produk dan paket perangkat lunak yang sudah ada. Hal di atas dapat menambahkan kemampuan pengenalan gambar ke sistem keamanan rumah dan kemampuan Q&A yang menggambarkan data, membuat keterangan dan judul, atau memanggil pola dan wawasan menarik dalam data.
Ringkasnya, tujuan AI adalah untuk memberikan kemampuan untuk mengolah input dan menjelaskan output pada perangkat lunak. AI akan menyediakan interaksi yang mirip manusia dengan perangkat lunak dan menawarkan dukungan keputusan untuk tugas tertentu, tetapi AI bukan pengganti manusia – dan tidak akan menggantikan manusia dalam waktu dekat.
Sumber : en.wikipedia.com, https://www.sas.com/id_id/insights/analytics/what-is-artificial-intelligence.html, https://www.dreamstime.com/.