Seiring berkembangnya teknologi dimasa kini tidak dapat dipungkiri mampu memberikan perubahan yang sangat signifikan bagi kehidupan diera sekarang ini. Selain pada bidang komunikasi, teknologi, dan hiburan, salah satu contoh nyata dapat kita temukan dalam dunia Pendidikan. Sebelum berkembangnya teknologi di sektor Pendidikan, dahulu pembelajaran harus dilakukan secara langsung secara tatap muka antara murid/mahasiswa dengan guru/dosen. Pada masa kini pembelajaran dapat dilakukan secara virtual dengan berbagai platform untuk mengaksesnya dimana saja melalui Learning Management Systems atau secara umum kita kenal adalah perangkat lunak yang dirancang dan digunakan untuk membuat, mendistribusikan, dan mengatur penyampaian materi pembelajaran. Contoh sederhana dari LMS yang kita bisa temui di kehidupan sehari-hari adalah Quipper, Ruang Guru, Edmodo, dsb. Terlebih lagi kondisi dimasa pandemi Covid-19 ini yang mengharuskan setiap sektor kritikal dilakukan secara daring untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 di Indonesia. Balik lagi nih ke topik kita kali ini.
“Learning Management System itu apa sih?”
Oke, kita bakal bahas satu per satu tentang Learning Management Systems atau biasa dikenal dengan LMS mulai dari pengertian, fitur, manfaat, dan berbagai fitur lainnya.
Daftar Isi :
- Pengertian Learning Management Systems
- Sejarah Learning Management Systems
- Manfaat Learning Management Systems
- Kelebihan dan KekuranganLearning Management Systems
Baca Juga : Thermal Scanner, Teknologi Pemindai Suhu Tubuh Antisipasi Penyebaran Virus Corona
Pengertian Learning Management Systems
Learning Management Systems atau bisa kenal dengan LMS adalah suatu platform yang memuat aktivitas e-learning (electronic learning) yang kini banyak digunakan oleh universitas, perusahaan, dan beberapa sekolah di Indonesia. Pada dasarnya e-learning adalah proses pembelajaran yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. Namun secara umum Learning Management Systems merupakan platform yang dikembangkan khusus untuk mengelola sistem pembelajaran secara digital. Mulai dari pendistribusiannya pun dilakukan secara online yang sepenuhnya dilakukan melalui perangkat komputer maupun
Sejarah Learning Management Systems
Learning Management Systems berkembang seiring dengan pertumbuhan ekosistem digital. Adapun dalam perkembangannya LMS mengalami banyak perubahan dan peningkatan fungsi sesuai dengan kebutuhan konsumen. Pada tahun 2002 adalah titik awal kemunculan LMS pertama kalinya. Program ini hadir dengan konsep open source contohnya Moodle, yang di kemudian hari dikenal sebagai cikal bakal LMS dan menjadi program paling popular di Indonesia saat ini. Jaman sekarang banyak sekolah hingga perguruan tinggi yang menerapkan sistem LMS dilingkungan mereka contohnya di Institut Teknologi Telkom Purwokerto.
Manfaat Learning Management Systems Di Masa Pandemi
Pandemi Covid-19 banyak memperngaruhi banyak sisi-sisi kehidupan terutama pada bidang Pendidikan, dimana mahasiswa/dosen ditutut untuk melakukan kegiatan belajar secara daring. Namun timbul suatu pertanyaan bagaimana cara dalam memberikan materi kepada mahasiswa ketika masa pandemi Covid-19 ini masih menganggu aktivitas belajar di kampus? Memang, dari beberapa sekolah hingga perguruan tinggi sudah menjalankan protokol pencegahan dengan mengadopsi metode belajar dari rumah. Namun, kebanyakan dari mereka masih bisa dikatakan metode yang diambil masih semi-online. Artinya, masih menggunakan metode pembelajaran dengan guru maupun dosen memberikan tugas kepada siswa/mahasiswa dan mengumulkan hasil pembelajarannya melalui media penyimpanan online atau dengan mengumpulkan lembar tugas ke sekolah maupun kampus.
Aplikasi Learning Management Systems berlisensi biasanya memiliki beberapa fitur-fitur unggulan, antara lain adalah:
Antarmuka yang mudah digunakan
LMS menyajikan antarmuka (interface) yang menarik agar mudah diakses, dan mudah dipahami oleh para penggunanya. Pengguna atau user LMS tidak akan merasa kebingungan dalam menggunakannya. Bagi penyedia layanan LMS, fitur antarmuka yang menarik juga dapat menambah estetika laman website LMS sehingga bisa menarik banyak calon pengguna baru.
Kelas Daring (Online)
Fungsi utama dari LMS adalah untuk membantu pembelajaran yang dilakukan dengan metode daring. Kelas Daring merupakan kelas yang menyajikan proses belajar-mengajar tanpa mengharuskan kontak fisik. Kelas daring ini dapat menyajikan berbagai ragam materi pembelajaran digital, berupa video atau animasi pembelajaran, rekaman suara dosen mengenai materi pembelajaran, dan dokumen materi pembelajaran (artikel atau buku elektronik) untuk dipelajari secara mandiri oleh mahasiswa.
Forum Diskusi dan Kelas
LMS menyediakan forum diskusi sehingga dapat menghubungkan antara mahasiswa dan dosen untuk berdiskusi membahas materi atau berbagi informasi, data, acara, survey, media dan lain-lain menjadi lebih mudah. Forum ini dapat dibuat untuk diakses secara publik maupun privat.
Kuis dan Ujian Online
fitur kuis dan ujian online digunakan agar para dosen dapat melakukan evaluasi belajar untuk mahasiswanya. fitur ini harus mendukung kebutuhan dosen dalam membuat soal hingga melakukan pendistribusian soal ujian kepada para mahasiswa.
Laporan
Fitur laporan digunakan untuk dapat memudahkan dosen dalam melacak perkembangan mahasiswanya. Fitur ini berguna juga untuk mengecek absensi mahasiswa, intensitas para mahasiswa mengakses materi pembelajaran, monitoring pengerjaan tugas maha siswa, dan melakukan rekap jawaban kuis dan ujian mahasiswa.
Kelebihan dan Kekurangan Learning Management Systems
Berikut ini merupakan kelebihan dan kekurangan Learning Management Systems. Kelebihan Learning Management Systems tersebut meliputi:
- Siswa/Mahasiswa dapat memanfaatkan paket data internet untuk mencari materi pembelajaran yang sesuai.
- Siswa/Mahasiswa mendapatkan alternatif melalui internet untuk mengakses media belajar mereka dan acuan referensi teori.
- Guru/Dosen dapat menyampaikan materi dengan metode pembelajaran yang berbeda.
- Kegiatan belajar/mengajar akan lebih efektif baik waktu maupun lokasi.
Selain memiliki kelebihan, tentu segala sesuatu terdapat kekurangannya pula. Berikut adalah kekurangan dari Learning Management System:
- Dalam mengakses LMS membutuhkan koneksi yang stabil dan bagus.
- Membutuhkan perangkat penunjang seperti laptop, komputer, maupun smartphone.
- Kesulitan dalam melakukan personalisasi pelajar untuk meningkatkan kemampuan yang sesuai dengan minat dan kepribadian para pelajar. Hal ini pun membuat sistem LMS tidak dapat dimaksimalkan agar menciptakan pendidikan yang lebih komperehensif untuk pelajar
- Tidak setiap sekolah dan perguruan tinggi dapat menerapkan metode pembelajaran blended learning.